Habib Lutfi : Jangan kotori Haul dengan Politik

Habib Lutfi bin Yahya adalah salah satu sesepuh habaib yang ada di Pekalongan. Dan beliau juga menjadi ketua MUI Jawa Tengah. Selain menjadi mursyid Thariqah, habib Lutfi bin Yahya selalu dirindukan fatwa yang menentramkan umat. Beliau seringkali memberikan anjuran jangan sampai terjadi perpecahan antara kiai, hanya karena politik.

Baru baru ini terjadi kehebohan di dunia maya karena ada hal yang telah membuat Habib Lutfi tampak marah karena ada sebagian oknum dengan tegas berteriak sambil takbir di depan beliau “2019 Ganti Presiden”.

Berawal dari haul Al-imam alquthub Alhabib Ali bin Muhammad bin Husein Alhabsyi yang dihadiri oleh Habib Lutfi kemudian sebelum sampai di tempat acara, di sebuah rumah di depan Masjid Arriyadh atau selatan makam Alhabib Alimam Alwi bin Ali Alhabsyi jadi bukan di tempat diadakan haul.

Karena acara haul memang diisi dengan kegiatan seperti dzikir bersama dan taushiyah.

Dikisahkan oleh Habib Muhdhor Ahmad Assegaf bahwa Habib Lutfi sedang berjalan, tiba tiba ada seseorang yang menurut Muhdor membuat kericuhan dengan berteriak 2019 Ganti Presiden.

Kemudian Habib Lutfi berhenti dan menoleh menjelaskan dengan lantang, “JANGAN KOTORI HAUL INI DENGAN POLITIK” dan juga menjelaskan, “ANDA BERANI MENGATAKAN YANG SEPERTI ITU DIBAYAR BERAPA?

Sama sekali, teriakan Habib Lutfi berteriak seperti bukan karena mendukung salah satu Paslon pada Pilihan Presiden yang akan datang, tetapi lebih kepada menjaga kebersihan hati ketika mendatangi haul bukanlah untuk kepentingan politik, tetapi untuk bersama sama berdzikir dan ajakan pada kebaikan.

Kemudian dengan sedih melihat kelakuan salah satu pendukung Paslon, habib Lutfi mengatakan dengan lirih
“saya bukan jokowi dan bukan pula prabowo, tapi tolong jangan kotori haul ini dengan politik.’

dikutip dari kesaksian penderek Habib Lutfi

Setelah itu beliau pergi dari rumah yang dipenuhi orang yang berteriak 2019 Ganti Presiden. Hal ini tentu membuat hati banyak orang yang merasa tersakiti atas kelakuan sebagian orang. Terlebih acara yang diselenggarakan memang berniat untuk tujuan yang baik yakni berdzikir.

Tanggapan dari penyelenggara Haul

Video yang akhirnya viral ini dipelintir oleh orang yang memiliki kepentingan politik. Kejadian ini terjadi setelah Habib Luthfi mengikuti pembacaan maulid dalam acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Solo, Minggu (30/12/2019).

Berikut ini adalah video saat Habib Lutfi menegur segelintir orang agar tidak membawa politik ke acara haul.

Sedangkan video di bawah adalah suasana di dalam rumah tempat habib Lutfi menegurnya.

Panitia membenarkan Habib Luthfi hadir dalam acara haul dan juga panitia membenarkan adanya insiden yang terjadi.

Peristiwa itu bukanlah terjadi di komplek Masjid Riyadh, lokasi diadakan haul.

Setelah beliau selesai dari acara, kemudian beliau dibawa melalui lorong agar menghindari tumpukan massa yang menghadiri acara tersebut. Nah pada sebuah rumah itulah insiden terjadi.

Sementara beredar di media yang memperkeruh adalah Habib Luthfi marah atas kehadiran Sandiaga Uno. Hal ini tidaklah benar, karena Habib Luthfi marah jika acara haul dikaitkan dengan isu politik.

Panitia menjelaskan, Sandiaga Uno datang pada hari Sabtu sedangkan Habib Luthfi datang pada acara yaitu hari Minggu. Jadi sangat tidak tepat jika dikaitkan bahwa Habib Luthfi tidak suka dengan Sandiaga. Habib Luthfi tidak suka jika kegiatan haul malah dikotori dengan politik.

Ada yang bilang bahwa pengamanan hanya dilakukan FPI, hal ini juga tidak benar. Di sana ada Banser dan juga dari polisi.

Panitia menjelaskan ada 1200 anggota banser ikut dalam rangka pengamanan acara haul. Selain Banser ada juga FPI yang ikut mengamankan acara tersebut.

Memang ada salah satu penceramah yang membacakan syair syair karangan HRS (Habib Riziq Syihab) dan penceramah juga mendoakan HRS.

Hubungan antar habaib memang terjalin dengan ikatan Rabithah Alawiyah yang kuat. Jadi wajar saja jika salah satu Habib yang terkena masalah (dalam hal ini HRS) didoakan oleh sesama habaib yang ada.

Panitia menyesalkan kalau ada yang mengotori acara haul hanya dengan isu politik untuk mendapatkan receh.