Alhamdulillah Masjid Nabawi Resmi Dibuka
Semua umat Islam pasti kangen dan ingin berkunjung ke masjid Nabawi. Masjid yang paling dekat dengan manusia paling istimewa yaitu Muhammad SAW. Ditempat yang disebut Roudhoh, menjadi tempat paling istimewa di Masjid Nabawi. Pemerintah Arab Saudi akhirnya resmi membuka masjid ini sejak tanggal 31/05/2020.
Sempat ditutup karena covid 19, antusias muslim tidaklah berkurang untuk mengunjungi masjid ini. Namun, tetap masih dilakukan persyaratan yang cukup ketat misalnya menjaga jarak antar barisan.
Baca : Sosialisasi Kang Emil Datangi Masjid AL Irsyad dan Gereja Pantekosta
Sebelumnya masjid Nabawi dilakukan lock down sama seperti masjidil haram di Makkah.
Pengunjung menggunakan sajadah sendiri, karena karpet tidak dibentangkan.
Berikut ini beberapa ketentuan berjamaah di Masjid Nabawi.
Walaupun sudah resmi dibuka, tetapi sebenarnya masih ada beberapa ketentuan khusus yang harus diketahui.
Masjid Nabawi belum dibuka penuh untuk publik. Pembukaan masih dilakukan bertahap.
Masjid paling dicintai umat Islam, karena paling dekat posisinya dengan manusia pilihan. Pembukaan juga belum dilaksanakan secara menyeluruh. Pembukaan masih dilakukan secara bertahap.
Karpet belum dihamparkan seperti biasa.
Jamaah yang ingin beribadah di dalam masjid, harus membawa sajadah sendiri. Karena karpet tidak bisa dibentangkan seperti biasanya. Hal ini tentu agar menjaga kebersihan masjid nabawi ini. Terutama ketika dibersihkan menggunakan desinfektan.
Belum dibuka seluruhnya.
Masjid Nabawi hanya dibuka pada area perluasan dan halaman saja. Untuk area utama masjid masih belum diperbolehkan untuk jamaah.
Pintu Raudhah masih ditutup untuk umum atau Jamaah.
Biasanya pintu Raudhah selalu ramai, tetapi kali ini belum bisa diakses oleh masyarakat umum maupun jamaah masjid.
Baca : Sahkah Shalat Berjamaah 1 Meter tiap Orang
Wajib memakai Masker
Sama seperti prosedur kebiasaan baru yang ada di Indonesia. Di Masjid Nabawi juga mewajibkan jamaah yang ingin beribadah menggunakan masker. Jika jamaah tidak memakai masker maka tidak diperkenankan memasuki area masjid untuk beribadah.
Langsung disterilkan seusai shalat.
Setelah shalat berjamaah, maka masjid ini langsung disterilkan kembali. Bahkan lantainya langsung dicuci.
Kapasitas Parkir hanya untuk 50 persen dari sebelumnya
Tidak hanya pembatasan area di masjid. Pembatasan area parkir juga diberlakukan. Hanya 50 persen saja lahan parkir yang bisa ditempati. Selain itu pembayaran parkir juga dilakukan menggunakan smartphone. Tidak menerima uang cash.
Tidak diadakan buka puasa di area Masjid Nabawi.
Kalau biasanya banyak tempat untuk berbuka puasa, sekarang masih belum bisa. Pembatasan ini dilakukan demi menjaga kebersihan Masjid dan menjaga jamaah agar tetap tidak berkerumun seperti biasanya.
Hanya untuk 40 persen kapasitas yang disediakan.
Jadi lokasi yang dibuka belum sepenuhnya atau hanya bagian perluasan dan halaman saja. Dan lokasi ini juga masih diperbolehkan hanya untuk memenuhi 40 persen kapasitas saja.
Tidak ada air Zam zam dalam botol
Biasanya sangat mudah mendapatkan air zam zam di Masjid Nabawi. Banyak botol dan kontainer yang menyediakannya. Tetapi saat ini belum beroperasi kembali.
Pintu yang dibuka untuk memasuki tempat ibadah di Masjid Nabawi juga masih terbatas. Berikut ini adalah gate yang dibuka untuk jamaah.
A. Gerbang Masjid Nabawi untuk jamaah pria
Gerbang untuk laki laki ada 7 yang dibuka yaitu
- Al-Hijrah gerbang 4
- Quba gerbang 5
- King Saud gerbang 8
- Imam Al-Bukhari gerbang 10
- King Fahd gerbang 21
- King Abdulaziz gerbang 34
- Makkah gerbang 37
Gerbang Salam tetap ditutup untuk jamaah.
B. Gerbang Masjid Nabawi untuk jamaah wanita
Gerbang untuk perempuan ada 4 pintu yang dibuka yaitu
- Gerbang nomor 13
- Gerbang nomor 17
- Gerbang nomor 25
- Gerbang nomor 29.