Nalar Jokowi Untuk Persiapkan New Normal Dibuktikan di Masjid Istiqlal
Nalar Jokowi untuk persiapan new normal tidaklah sama dengan pemikiran sebagian rakyat. Mungkin sebagian kecil rakyat berpendapat sudah tidak takut dengan Corona Virus, atau mungkin lebih tepat dikatakan bosan. Namun Presiden Joko Widodo tidak enggan dan selalu konsisten mementingkan keselamatan seluruh rakyatnya. Diantaranya yaitu penetapan pembukaan masjid Istiqlal.
Mendatangi Masjid Istiqlal, Presiden Joko Widodo mempertanyakan kesiapan pembukaan Masjid Istiqlal. Tujuan berkunjung ke Masjid Istiqlal salah satunya yaitu persiapan new normal yang akan segera diberlakukan di Jakarta. Jokowi memastikan kesiapan tempat ibadah untuk adaptasi kebiasaan baru terkait dengan wabah virus covid 19.
Jokowi menekankan keputusan pembukaan tempat ibadah, kegiatan ekonomi dan lain sebagainya diambil berdasarkan data ilmiah dan tahapan protokol yang ketat. Tidak boleh gegabah hanya karena katanya saja lalu diambil sebuah nalar yang tidak bertanggungjawab. Mungkin kamu pernah melihat nalar tetapi hanya berdasarkan logika dan katanya saja bukan? Mulai sekarang jangan pernah percaya logika tanpa ada bukti ilmiah dan penelitian sebelumnya. Karena sudah dipastikan itu pemegang kepentingan, termasuk diantaranya mencari $ di tengah pandemi Covid 19.
Jokowi Menyerahkan Keputusan Pembukaan Tempat Ibadah kepada Kesiapan dari Pihak Tempat Ibadah
Jokowi menjelaskan pembukaan tempat ibadah belum diputuskan secara jelas. Sedangkan menurut KH Nasarudin Umar selaku Imam Besar Masjid Istiqlal mengatakan jika tidak ada kendala pembukaan Masjid Istiqlal dilaksanakan setelah renovasi selesai dilakukan. Progres renovasi masjid sudah mencapai 90% dan menurut waktu perkiraan akan rampung pada Juli 2020.
Jokowi Menghimbau Tempat Ibadah Melaksanakan Protokol Kesehatan
Semua tempat ibadah, baik itu masjid, gereja, wihara dan semua kegiatan keagamaan, yang melibatkan orang banyak harus mempertimbangkan faktor keselamatan. Tempat ibadah diwajibkan menaati dan menjalankan protokol kesehatan. Harapan dari Jokowi semua umat bisa beribadah dengan khusuk dan aman dari Covid-19.
Ganjar Pranowo dan Kang Emil Sudah Melakukan Sosialisasi di Tempat Ibadah
Sebelumnya Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil juga melakukan sosialisasi di tempat ibadah. Ganjar mendatangi masjid Kauman dan Gereja Katedral. Sedangkan Ridwan Kamil mendatangi Masjid Al Irsyad dan Gereja Pantekosta. Semua dilakukan demi persiapan kebiasaan baru sesuai dengan standar keamanan covid 19.
Baca : Gercep Ganjar Datangi Tempat Ibadah setelah Dinyinyir Netizen
Standar pengamanan Covid-19 yang ditekankan yaitu memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan. Jadi setiap tempat ibadah ketika melakukan kegiatan diharuskan untuk mempersiapkan hal ini. Sebagai contoh di masjid maka dibuatlah batas jarak shaff zig zag untuk menjaga jarak. Selain itu pengaturan tempat antrian yang diberi jarak. Sebelum masuk sudah disiapkan hand sanitizer. Dan yang pasti menggunakan masker untuk melindungi diri dan saudara-nya dari penularan penyakit.
Dikutip dari detik.com Jokowi menjelaskan prosedur pelaksanaan new normal melewati tahapan yang ketat. Pelaksanaan new normal yang dimaksud yaitu pembukaan tempat ibadah, pembukaan aktivitas ekonomi, pembukaan sekolah. Semuanya dilaksanakan menggunakan data ilmiah bukan hanya opini. Presiden juga menyampaikan masih ditemukan beberapa provinsi yang masih belum bisa mengendalikan covid-19.
New Normal Bukanlah Kebebasan
Jokowi juga menekankan new normal bukanlah kebebasan. Pelaksanaan kebiasaan baru harus tetap dipakai. Masyarakat harus menjaga diri dengan melakukan phisikal distancing (jaga jarak), menggunakan masker dan rajin mencuci tangan. Jokowi juga sudah merestui tidak kurang dari 100 daerah yang telah diperkenankan untuk melaksanakan new normal.