Ganjar Tak Larang Shalat Iduladha Di Masjid, Istiqlal?
Allohu Akbar Walillahilhamd. Sebentar lagi Shalat Iduladha dilaksanakan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah mengambil sikap. Tidak melarang warga salat berjamaah. Tetapi, Ganjar menegaskan harus tetap menjaga protokol kesehatan. Ganjar menganggap masyarakat sudah paham ketentuan shalat berjamaah di masjid di tengah pandemi.
Ganjar Menilai Larangan Shalat Idul Adha Di Masjid Tidak Efektif
Ganjar memastikan kalau larangan salat berjamaah ketika Idul Adha tidak efektif. Ganjar sudah kadung percaya masyarakat tahu bagaimana bersikap. Saat melakukan siaran langsung ganjar di Youtube menjelaskan. Masyarakat sudah bisa memilih yang terbaik untuk dirinya sendiri. Tentunya bisa menjaga diri sendiri dari bahaya. Peraturan tentang standar protokol kesehatan juga harus tetap dijaga.
Ganjar Pranowo Berkunjung Ke Ponpes Tegalrejo Terungkap Hoby Gus Yusuf
“Kalau harus jemaah, kita bisa mengukur diri, ketentuan sudah ada, tidak perlu kita ulang,” jelas Ganjar melalui siaran langsung di saluran Sindonews pada Youtube, Selasa (28/7).
Ganjar Konfirmasi dengan Beberapa Pengurus Masjid di Jawa Tengah
Ganjar sebelumnya telah menemui pengurus masjid. Dalam pertemuan itu Ganjar tidak melarang pelaksanaan shalat berjemaah. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan.
PBNU Wajibkan Protokol Kesehatan Untuk Menghindari Wabah
Gubernur Jawa Tengah ini menegaskan tidak melarang salat Idul Adha berjamaah. Dengan catatan tetap menjaga protokol kesehatan. Masih tetap dilakukan pembatasan kapasitas pengunjung. Ganjar mengaku sudah tidak bisa melarang warga. Tetapi Ganjar menghimbau agar tetap menjaga protokol kesehatan.
“Silakan mau adakan, yang penting protokol, jaga jarak ikuti. Karena sebenarnya kita enggak bisa lagi larang-larang.” tuturnya.
Kurban dibagikan sudah dalam bentuk Daging Kemasan
Pembagian hewan kurban yang biasa berupa sapi atau kambing hidup. Untuk penyaluran kali ini dibagikan dalam bentuk daging kemasan. Ganjar menilai hal ini lebih praktis. Mengingat situasi pandemi yang membatasi perkumpulan warga. Harapan dari kegiatan ini yaitu agar wabah ini segera berakhir. Jadi warga tinggal menerima saja.
“Sekarang saya ubah, biasanya saya kirim sapi, sekarang sudah saya kirim daging. Lalu di mana potongnya? Kita potong di rumah pemotongan hewan (RPH), saya minta lalu langsung di-packaging menggunakan besek-besek,” jelas Ganjar.
Jadi nanti sapi yang telah disembelih langsung dimasukkan ke dalam wadah. Packaging nanti siap diedarkan melalui orang sesuai kontak yang telah ada.
Iya Iduladha 1441 Hijriah jatuh pada Jumat 31/7. Tentu bisa menjadi kenangan yang mendalam bagi umat muslim. Mulai dari tidak ada pemberangkatan haji. Sampai suasana lebaran yang berbeda dari biasanya.
Menteri Agama Fachrul Razi, telah membuat surat edaran terkait pelaksanaan Salat Iduladha. Surat edaran ini juga mengatur penyembelihan Hewan Kurban tahun 1441 Hijriah/ 2020 Masehi. Dalam surat ini mengatur tata cara agar masyarakat tetap bisa produktif dan tetap aman dari Covid-19.
Surat edaran ditandatangani langsung oleh Menteri Agama Fachrul Razi. Fachrul berharap agar panduan yang dikeluarkan menjadi petunjuk penerapan protokol kesehatan pada Iduladha mendatang.
Istiqlal Tidak Melaksanakan Shalat Idul Adha Berjamaah
Fachrul Razi juga memastikan tidak melakukan shalat Iduladha di Istiqlal. Walaupun renovasi masjid telah rampung. Terkait Covid-19 Fachrul mengambil keputusan untuk tidak melaksanakan shalat berjamaah di Istiqlal.
Fachrul menilai pelaksanaan shalat berjamaah di Istiqlal rawan kerumunan. Tentu akan sangat sulit mengontrol 10 ribu jemaah. Terutama dalam penerapan protokol kesehatan. Pembagian pintu masuk dan keluar. Akhirnya Fachrul memutuskan tidak melaksanakan shalat Iduladha di Istiqlal.
Harapan Mar’ruf Amin Untuk Pesantren di Tengah Pandemi Covid-19
Sebelumnya Masjid Istiqlal akan digunakan untuk jamaah umum. Rencana ini disampaikan Fachrul pada Komisi VIII DPR Selasa (7/7). Semula rencana ini akan diselenggarakan pada 31 Juli 2020 bertepatan dengan Iduladha. Pelaksanaan Iduladha berjamaah di Istiqlal akan dijadikan momen untuk dibuka masjid untuk umum.
Pemerintah juga telah melaksanakan sidang istbat (penetapan) hari Raya Iduladha. Sidang istbat ini menentukan tanggal 1 Zulhijjah. Sehingga ketemu tanggal 31 Juli 2020 adalah hari ke 10 Zulhijjah.