Isk Tidak Kunjung Sembuh Pada Pria Begini cara Mengatasinya dengan Obat Herbal

 


Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja. Namun, terkadang, ISK tidak kunjung sembuh meskipun sudah diberikan pengobatan antibiotik. Salah satu penyebab utama ISK yang tidak kunjung sembuh adalah bakteri penyebab infeksi yang telah kebal terhadap antibiotik yang diberikan. Dalam kasus ini, dokter akan melakukan tes sensitivitas antibiotik terhadap bakteri tersebut. Tes ini memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan tes urin biasa karena melibatkan pemeriksaan laboratorium terhadap berbagai sampel antibiotik.

Selain resistensi bakteri, kemungkinan lain yang menyebabkan gejala persisten adalah bahwa kondisi tersebut mungkin bukan hanya ISK atau bahkan bukan ISK sejak awal. Beberapa kondisi lain dengan gejala mirip ISK termasuk batu saluran kemih, penyakit menular seksual, atau adanya faktor pemberat lain.

 Faktor Risiko dan Pengulangan ISK Tidak Kunjung Sembuh

ISK dapat berulang, terutama pada individu dengan faktor risiko tertentu. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain:

- Jenis kelamin perempuan

- Daya tahan tubuh lemah

- Aktif melakukan hubungan seksual

- Kehamilan

- Kelainan pada struktur saluran kemih

- Baru menjalani tindakan medis pada saluran kemih

- Mengalami resistensi antibiotik / kebal antibiotik

Jika pengobatan tidak kunjung meredakan gejala, kemungkinan besar bakteri penyebab infeksi sudah kebal terhadap obat.

 Pengobatan untuk Infeksi Saluran Kemih yang Terus Kambuh

Jika ISK terus berulang, dokter akan melakukan beberapa tes untuk menemukan penyebabnya, seperti:

1. Ultrasonografi: Melihat bagian dalam organ saluran kemih melalui monitor.

2. Pielogram intravena (IVP): Menyuntikkan pewarna ke dalam tubuh dan melakukan rontgen untuk melihat saluran kemih.

3. Sistoskopi: Memasukkan kamera kecil melalui uretra untuk melihat bagian dalam kandung kemih dan mungkin mengambil sampel jaringan.

4. CT Scan: Mendapatkan gambar detail dari sistem saluran kemih.

Hasil tes ini akan membantu dokter menentukan langkah pengobatan yang tepat. Pada wanita menopause, terapi estrogen vagina mungkin dipertimbangkan untuk mengurangi risiko ISK di masa depan.

 Cara Alami Mengobati Infeksi Saluran Kemih

Selain perawatan medis, ada beberapa cara alami yang bisa membantu mengatasi ISK, salah satunya adalah dengan menggunakan produk herbal seperti Orthafit Bharata. Kandungan utama dari Orthafit Bharata adalah Orthosiphon Aristatus atau dikenal dengan kumis kucing. Tanaman ini dikenal memiliki banyak manfaat, terutama untuk masalah ginjal dan saluran kemih. Berikut adalah beberapa manfaat Orthafit Bharata:

- Mengobati infeksi saluran kemih

- Mengobati masalah pada ginjal dan gagal ginjal

- Meredakan peradangan pada saluran kemih dan ginjal

- Membuang racun tubuh

- Bersifat anti bakteri dan anti jamur

- Mengendalikan gula darah

- Mengatasi infeksi saluran kemih dan kencing berbusa

 Tanda-Tanda Fungsi Ginjal Menurun


Ginjal adalah organ penting yang membersihkan racun dalam darah. Ketika fungsi ginjal menurun, beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:

- Terasa gatal di seluruh tubuh dan kulit tiba-tiba menjadi kering

- Mudah merasa lelah

- Warna urine berubah

- Kaki sering bengkak

- Urine berbusa dan keruh

- Sering kram

- Frekuensi buang air meningkat

 Keunggulan Orthafit Bharata

Orthafit Bharata adalah obat herbal yang aman tanpa efek samping dan terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi POM TR 223 013 141. Obat ini aman dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa memberikan beban pada ginjal, lambung, dan liver.

 Harga dan Pemesanan Orthafit Bharata

Orthafit Bharata bisa dibeli dengan harga eceran terendah Rp 275.000. Hati-hati dengan produk palsu yang biasanya dijual dengan harga jauh lebih murah. Pastikan membeli produk yang asli untuk mendapatkan manfaat yang sebenarnya.

Dengan perawatan yang tepat dan pencegahan yang baik, ISK dapat diatasi dengan efektif. Jika gejala berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.