Kenapa Isk Tidak Kunjung Sembuh Ternyata mudah Diobati Dengan Ini

 


Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi tanda bahwa bakteri penyebabnya telah kebal terhadap antibiotik yang digunakan. Dalam situasi seperti ini, dokter mungkin akan melakukan tes sensitivitas antibiotik terhadap bakteri. Tes ini memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan tes urin biasa karena sampel bakteri harus diuji di laboratorium dengan berbagai antibiotik untuk menemukan yang paling efektif.

Selain itu, mungkin kondisi yang Anda alami bukan hanya ISK atau bahkan bukan ISK sama sekali, hanya gejalanya yang mirip. Misalnya, batu saluran kemih, penyakit menular seksual, atau kondisi lainnya bisa menyebabkan gejala serupa. ISK memang dapat berulang, dan seseorang yang telah sembuh masih berpotensi mengalami infeksi kembali, terutama jika memiliki faktor risiko seperti jenis kelamin perempuan, daya tahan tubuh lemah, sering melakukan hubungan seksual, hamil, ada kelainan pada struktur saluran kemih, atau baru menjalani prosedur medis pada saluran kemih.

 Pengobatan untuk ISK yang Terus Kambuh

Jika pengobatan antibiotik tidak berhasil dan infeksi terus terjadi, hal ini bisa menandakan infeksi saluran kemih kronis, yang tidak hilang setelah perawatan atau terus muncul berulang kali. ISK kronis lebih sering terjadi pada wanita. Jika infeksi terus kambuh, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan melakukan beberapa tes untuk mencari kelainan atau penghalang pada saluran kemih Anda, seperti:

1. Ultrasonografi: Melihat bagian dalam organ saluran kemih melalui layar monitor.

2. Pielogram intravena (IVP): Penyuntikan pewarna ke dalam tubuh yang akan mengalir melalui saluran kemih dan dilihat melalui rontgen.

3. Sistoskopi: Menggunakan kamera kecil yang dimasukkan melalui uretra untuk melihat bagian dalam kandung kemih.

4. Pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT): Mendapatkan gambar yang lebih detail dari sistem saluran kemih.

 Terapi Estrogen Vagina untuk Wanita Menopause

Jika ISK kronis terjadi pada masa menopause, terapi estrogen vagina bisa menjadi opsi perawatan. Terapi ini dapat mengurangi risiko terkena infeksi saluran kemih di masa depan, meskipun ada beberapa risiko lain yang mungkin timbul selama terapi.

 Pengobatan Alami untuk ISK yang Tidak Sembuh Total

Selain perawatan medis, ada langkah pengobatan alami yang bisa dilakukan, salah satunya adalah menggunakan Orthafit Bharata, obat herbal yang mengandung Orthosiphon Aristatus atau dikenal dengan kumis kucing. Tanaman ini dikenal memiliki banyak manfaat untuk ginjal dan saluran kemih, termasuk:

- Mengobati ISK menahun dan tidak kunjung sembuh

- Mengatasi masalah pada ginjal dan gagal ginjal

- Meredakan peradangan pada saluran kemih dan ginjal

- Membuang racun tubuh

- Bersifat anti bakteri dan anti jamur

- Mengendalikan gula darah




Tanda-Tanda Fungsi Ginjal Menurun

Fungsi ginjal yang menurun bisa ditandai dengan gejala berikut:

- Gatal di seluruh tubuh dan kulit kering

- Mudah merasa lelah

- Warna urin berubah

- Kaki sering bengkak

- Urin berbusa dan keruh

- Sering merasa kram

- Frekuensi buang air meningkat

 Keunggulan Orthafit Bharata

Orthafit Bharata adalah obat herbal tanpa efek samping yang terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi POM TR 223 013 141. Keunggulan Orthafit Bharata antara lain:

- Tanpa efek samping: Tidak memberatkan kerja ginjal, lambung, dan liver.

- Aman untuk jangka panjang: Bisa dikonsumsi dalam jangka waktu panjang tanpa efek samping berat, dengan pengobatan bertahap.

 Harga dan Pemesanan Orthafit Bharata

Orthafit Bharata dapat ditemukan di marketplace dan Google, namun perlu berhati-hati terhadap pemalsuan. Harga eceran terendah adalah Rp 275.000. Waspadai harga yang terlalu murah yang mungkin menunjukkan produk palsu.


Dalam menghadapi ISK yang tidak kunjung sembuh, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan mempertimbangkan berbagai opsi pengobatan, termasuk pengobatan alami seperti Orthafit Bharata. Minum banyak air juga dianjurkan untuk membantu mengencerkan urin dan mengeluarkan bakteri dari saluran kemih.