Sudah Berobat Kemana Mana Tapi Isk Tak Sembuh Sembuh Begini Cara Pengobatannya
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah kondisi medis yang umum terjadi, terutama pada wanita. Namun, beberapa orang mengalami ISK yang tidak kunjung sembuh meskipun sudah menjalani pengobatan antibiotik. Artikel ini akan membahas penyebab, langkah pengobatan, dan cara pencegahan ISK yang berulang, serta alternatif pengobatan alami yang dapat digunakan.
Penyebab Infeksi Saluran Kemih yang Tidak Kunjung Sembuh
Salah satu alasan utama ISK tidak kunjung sembuh adalah bakteri penyebab infeksi yang telah kebal terhadap antibiotik yang diberikan. Resistensi bakteri terhadap antibiotik adalah masalah yang serius dalam dunia medis, yang mengharuskan dokter untuk melakukan tes sensitivitas antibiotik. Tes ini membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan tes urin biasa karena sampel bakteri harus diuji dengan berbagai jenis antibiotik di laboratorium untuk menemukan yang paling efektif.
Selain itu, kemungkinan lain yang menyebabkan gejala ISK tidak kunjung sembuh adalah adanya kondisi medis lain yang memiliki gejala serupa dengan ISK. Beberapa kondisi tersebut antara lain batu saluran kemih, penyakit menular seksual, atau adanya kelainan pada struktur saluran kemih. Oleh karena itu, penting untuk melakukan diagnosis yang tepat untuk memastikan penyebab sebenarnya dari gejala yang dialami.
ISK juga dapat berulang karena berbagai faktor risiko, seperti:
- Jenis kelamin perempuan: Saluran uretra yang lebih pendek pada wanita memudahkan bakteri mencapai kandung kemih.
- Daya tahan tubuh lemah: Sistem kekebalan tubuh yang lemah tidak mampu melawan infeksi dengan efektif.
- Aktif melakukan hubungan seksual: Aktivitas seksual dapat memindahkan bakteri ke saluran kemih.
- Hamil: Perubahan hormon dan struktur tubuh selama kehamilan meningkatkan risiko ISK.
- Adanya kelainan pada struktur saluran kemih: Kelainan ini dapat menghambat aliran urin dan menyebabkan bakteri berkembang biak.
- Baru menjalani tindakan medis pada saluran kemih: Prosedur medis seperti kateterisasi dapat meningkatkan risiko infeksi.
Langkah Pengobatan Infeksi Saluran Kemih yang Tidak Kunjung Sembuh
1. Pemeriksaan Lanjutan
Jika ISK tidak kunjung sembuh atau sering kambuh, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan diagnosis dan menentukan langkah pengobatan yang tepat. Beberapa tes yang mungkin dilakukan antara lain:
- Ultrasonografi: Menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar organ dalam, seperti ginjal dan kandung kemih, untuk memeriksa adanya kelainan.
- Pielogram intravena (IVP): Prosedur ini melibatkan penyuntikan pewarna kontras ke dalam tubuh dan mengambil gambar sinar-X untuk melihat saluran kemih secara detail.
- Sistoskopi: Menggunakan kamera kecil yang dimasukkan melalui uretra untuk melihat langsung ke dalam kandung kemih dan uretra, serta mengambil sampel jaringan jika diperlukan.
- Pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT): Menghasilkan gambar yang lebih detail dari sistem saluran kemih untuk mendeteksi masalah yang mungkin tidak terlihat pada tes lain.
2. Pengobatan Antibiotik Lanjutan
Jika hasil tes menunjukkan bahwa bakteri penyebab ISK kebal terhadap antibiotik tertentu, dokter akan meresepkan antibiotik lain yang lebih efektif berdasarkan tes sensitivitas antibiotik. Pengobatan mungkin memerlukan waktu lebih lama dan pengawasan ketat untuk memastikan infeksi benar-benar sembuh.
3. Terapi Estrogen Vagina
Bagi wanita yang mengalami ISK berulang setelah menopause, terapi estrogen vagina dapat dipertimbangkan. Terapi ini membantu menjaga kesehatan jaringan vagina dan uretra, yang dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Namun, terapi ini memiliki beberapa risiko yang perlu didiskusikan dengan dokter.
4. Minum Banyak Air
Minum banyak air membantu mengencerkan urin dan membuang bakteri dari saluran kemih. Dianjurkan untuk minum setidaknya delapan gelas air setiap hari untuk menjaga saluran kemih tetap bersih.
Pengobatan Alami untuk Infeksi Saluran Kemih
Selain pengobatan medis, beberapa pengobatan alami dapat membantu mengatasi ISK, terutama jika dilakukan bersama dengan pengobatan yang diresepkan dokter.
Orthafit Bharata
Orthafit Bharata adalah obat herbal yang mengandung Orthosiphon Aristatus atau kumis kucing. Tanaman ini dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan saluran kemih dan ginjal. Berikut adalah beberapa manfaat Orthafit Bharata:
- Mengobati ISK: Orthosiphon Aristatus memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang efektif melawan infeksi.
- Mengobati masalah ginjal dan gagal ginjal: Membantu meredakan peradangan dan memperbaiki fungsi ginjal.
- Membuang racun tubuh: Bersifat diuretik, membantu meningkatkan produksi urin dan mengeluarkan racun.
- Mengendalikan gula darah: Bermanfaat bagi penderita diabetes yang berisiko lebih tinggi mengalami ISK.
Penggunaan dan Keamanan Orthafit Bharata
Orthafit Bharata aman dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa efek samping yang berat, berbeda dengan obat kimia yang dapat memberatkan kerja ginjal, liver, dan lambung. Obat ini terdaftar di BPOM dengan nomor registrasi POM TR 223 013 141, yang menjamin keamanan dan kualitasnya.
Harga dan Pemesanan Orthafit Bharata
Orthafit Bharata dapat dibeli dengan harga sekitar Rp 275.000 per botol. Penting untuk memastikan produk yang dibeli adalah asli, karena banyak produk palsu beredar di pasaran dengan harga yang jauh lebih murah.
Ciri-Ciri Fungsi Ginjal Menurun
Fungsi ginjal yang menurun dapat menyebabkan komplikasi serius. Berikut adalah tanda-tanda yang perlu diperhatikan:
- Terasa gatal di seluruh tubuh dan kulit kering: Penumpukan racun dalam darah dapat menyebabkan kulit menjadi gatal dan kering.
- Mudah lelah: Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan penurunan produksi hormon yang membantu pembentukan sel darah merah, mengakibatkan anemia dan kelelahan.
- Perubahan warna urin: Urin yang berbusa, keruh, atau berubah warna bisa menjadi tanda masalah ginjal.
- Pembengkakan pada kaki: Ginjal yang tidak berfungsi baik menyebabkan retensi cairan, yang dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.
- Sering merasa kram: Ketidakseimbangan elektrolit akibat fungsi ginjal yang menurun dapat menyebabkan kram otot.
- Frekuensi buang air meningkat: Ginjal yang rusak dapat menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama di malam hari.
Pencegahan Infeksi Saluran Kemih yang Berulang
1. Menjaga Kebersihan Diri
Menjaga kebersihan area genital adalah langkah penting dalam mencegah ISK. Selalu bersihkan area genital dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau besar untuk mencegah bakteri masuk ke uretra.
2. Minum Air yang Cukup
Konsumsi cukup air setiap hari membantu menjaga saluran kemih bersih dan mencegah pertumbuhan bakteri.
3. Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Seksual
Buang air kecil setelah berhubungan seksual membantu mengeluarkan bakteri yang mungkin masuk ke saluran kemih selama aktivitas seksual.
4. Hindari Produk Iritan
Hindari penggunaan produk yang dapat mengiritasi saluran kemih, seperti semprotan kebersihan wanita, bedak, atau produk wangi di area genital.
5. Mengonsumsi Probiotik
Probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di tubuh, yang dapat membantu mencegah ISK. Yogurt dan suplemen probiotik adalah pilihan yang baik.
Infeksi Saluran Kemih yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi tanda resistensi antibiotik atau adanya kondisi medis lain yang membutuhkan perhatian. Pengobatan ISK yang tepat melibatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang komprehensif, termasuk penggunaan antibiotik yang efektif, pemeriksaan lanjutan, dan pengobatan alami seperti Orthafit Bharata. Pencegahan ISK yang berulang juga penting dengan menjaga kebersihan diri, minum cukup air, dan menghindari produk iritan. Dengan langkah-langkah ini, ISK dapat dikelola dengan baik dan kesehatan saluran kemih dapat terjaga.